ANALISIS LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS
HARNADI (10800112073)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
ANALISIS
LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS
A. Definisi
Likuiditas dan Solvabilitas
Likuiditas adalah merupakan gambaran
kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya jangka pendeknya secara
lancar dan tepat waktu. Sedangkan Solvabilitas adalah merupakan gambaran
kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi utang-utangnya yang jatuh tempo secara lancar dan tepat waktu atau.
B. Hubungan
rasio Likuiditas dan Solvabilitas dalam perspektif manajemen kinerja perusahaan
Pemahaman Likuiditas dan Solvabilitas
ini merupakan dua ukuran yang saling dipergunakan oleh investor dalam mengambil
kondisi dan situasi kemampuan kuangan perusahaan dalam menyelesaikan
masalah-masalahnya secara cepat dan baik.
Dalam perspektif investor ada empat
bentuk hubungan antara Likuiditas dan Solvabilitas yang dapat dijadikan ukuran
untuk melihat risiko suatu perusahaan.
a.
Liquid dan solvable
Liquid
dan solvable adalah suatu perusahaan dinyatakan sehat dalam keadaan baik , karena
ia mampu melunasi utang-utangnya yang jangka pendek dan jatuh tempo secara
tepat waktu. Artinya secra financial dan non finansial perusahaan di anggap
idak memiliki kendala atau permasalahan. Artinya secara financial dan non
finansial perusahaan dianggap tidak memiliki kendala atau permasalahan.
b.
Liquid dan insolvable
Liquid
dan insolvable adalah keseimbangan finansial secara baik karena likuiditasnya
dianggap sehat namun solvabilitasnya atau kemampuannya atau kemampuan membayar
utang-utangnya secara tepat waktu dianggap berada dalam posisi bermasalah
bahkan cenderung tidak lagi tepat waktu.
c.
iLiquid dan solvable
iLiquid
dan solvable adalah suatu perusahaan tidak mampu lagi memiliki keseimbangan finansial
secara baik ini terjadi karena
likuiditasnya sudah tidak sehat lagi atau pihak manajemen perusahaan sudah
tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya secara tepat waktu. Namun di
sisi lain kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya yang jatuh tempo
masih baik.
d.
iLiquid dan insolvable
iLiquid
dan insolvable adalah kondisi perusahaan yang berada dalam kondisi menuju
kebangkrutan. Kondisi ini terjadi pada saat sebuah perusahaan tidak mampu lagi
melunasi utang-utang jangka pendeknya dan utang-utang jatuh temponya atau
kewajiban solvabilitasnya. Jika tidak cepat
diatasi maka perusahaan ini memungkinkan akan mengalami kondisi untuk di
akuisisi oleh perusahaan lain, atau melakukan kebijakn marger. Akuisisi adalah
pengambilan suatu perusahaan oleh perusahaan lain. Merger adalah pengabungan
atau perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Adapaun rumus rasio solvabilitas:
(Total Assets-Total Liabilitas) +
Long term Liabilitas
Fixed Assets
NAMA :
HARNADI (10800112073) AKUNTANSI 3, 4
ANALISIS
KINERJA KEUANGAN
A. Definisi
Analisis kinerja keuangan
Analisis kinerja keuangan adalah suatu
analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunkan aturan-aturan pelaksanaan perusahaan keuangan
secara baik dan benar.
Tahap dalam menganalisis
kinerja keuangan suatu perusahaan secara umum adalah :
a. Melakukan
review terhadap data laporan keuangan.
b. Melakukan
perhitungan
c. Melakukan
perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah diperoleh
1. Time
series analisis
2. Cross
sectional approach
d. Melakukan
penafsiran terhadap berbagai permasalahan yng ditemukan.
e. Mencari
dan memberikan pemecahan masalah berbagai permasalahan yang ditemukan.
B. Pengaruh
dan peranan auditor dalm menilai kinerja keuangan.
Penilaian kinerja dalam
suatu organisasi adalah sangat penting karena itu menggambarkan bagaiman
sebenarnya kondisi pengelolaan organisasi tersebut secar keseluruhan. Jadi
independensi akuntan public adalah sangat diperlukan karena dengan menjaga
independensinya ini artinya kualitas dan kuantitas yang ingin dibangun akan
terwujud.
Secara umum ada 4 pendapat
akuntan yang diberikan dalm suatu penilian:
a. Unqualified
opinion (ssuatu bentuk pendapat wajar tanpa kualifikasi).
b. Qualifiend
opinion (wajar suatu bentuk pendapat denagn kualifikasi).
c. Adverse
opinion (wajar suatu bentuk pendapat tidak wajar).
d. Disclaimer
Disclaimer (suatu bentuk pernyataan menolak memberikan pendapat).
C. Pengaruh
kepemimpinan terhadap pengembangan kualitas kinerja yang mampu mempengaruhi
pembentukan kinerja keuangan.
Dalam suatu organisasi
fungsi dan peran pemimpin dalam mendorong pembentukan organisasi yang
diharapkan menjadi dominan. Pada era globalisasi kepemimpinan yang dibutuhkan
adalah yang memiliki nilai kompetensi yang tinggi, dan kompetensi bisa
diperoleh jika pemimpin tersbut bisa memiliki pengalaman dan ilmu pengetahuan
yang maksimal.
Untuk persoalan persaingan
antara pimpinan dan karyawan yang berpotensi andias harase mengatakan “namun
bagi saya pertumbuhan dan perkembangan orang-orang yang berpotensi menjadi
pemimpin bisnis jutru menjadi tantangan untuk menyalurkan mereka supaya merai
peluang-peluang baru dan mendirikan unik-unik bisnis, sehingga saluran pipa
kepemimpinan ini terus menerus memproduksi pemimpin baru yang menyongsong
peluang baru”.
Karyawan adalah salah satu
asset internal yang paling berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Artinya
dengan kebijakan dan usaha kuat untuk selalu menjaga danj mempertahankan
karyawan maka diharapkan akan mampu menghindari faktor-faktor yang
mengakibatkan tidak tercapainya tujuan organisasi.
Seorang pemimpin harus mampu
mengarahkan bawahannya untuk memiliki kompetensi dalam bekerja. Karena dengan
kepemilikan kompetensi karyawan tersebut akan mampu mendorong peningkatan
kualitas kinerja keuangan perusahaan.
Kita bisa melihat karyawan
perbedaan antara karyawan yang memiliki kompetensi dan yang rendah nilai
kompetensinya, pada hasil kinerja yang mereka hasilkan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus