DASAR-DASAR BISNIS INTELEGEN MENGENAI DATABASE DAN MANAJEMEN INFORMASI



NAMA             : HARNADI
NIM                 : 10800112073
JURUSAN      : AKUNTANSI 3, 4
DASAR-DASAR BISNIS INTELEGEN MENGENAI DATABASE DAN MANAJEMEN INFORMASI
A.     Definisi Bisnis dan Fungsi Bisnis Intelejen
1.      Defines bisnis
Definisi Business Intelligence menurut pawor adalah sebagai berikut: “Business Intelligence adalah suatu konsep dan metode bagiamana caranya untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem yang berbasiskan data. BI seringkali dipersamakan sebagaimana briefing books, report and query tools, dan sistem informasi eksekutif.
Business inteligence (BI) adalah sebuah bentuk implementasi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengolah data menjadi informasi, kemudian diolah lagi menjadi pengetahuan yang akan membantu proses analisis data perusahaan secara lebih efektif.
2.      Fungsi business intelligence
Berdasarkan  definisi  diatas  bahwa  fungsi Business Intelligence adalah sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan dimana sistem dan aplikasi ini mengubah data-data dalam  suatu  perusahaan  atau  organisasi (data  operasional,  data  transaksional,  atau data  lainnya)  ke  dalam  bentuk  pengetahuan. Secara  umum,  BI  bertujuan  untuk  menyajikan  berbagai  informasi  yang  disesuaikan dengan  kebutuhan  setiap  penggunanya. Informasi tersebut dapat berasal dari mana saja,  misalnya  dari  data  histori  pembelian barang  oleh  pelanggan, data  histori reparasi, data  histori  komplain,  dan  sebagainya.
Data-data tersebut kemudian diolah dan  disajikan  dalam  bentuk  informasi  yang mudah  dicerna  oleh  penggunanya  dengan satu  tujuan  yaitu  membantu  pencapaian tujuan  bisnis  perusahaan. Business  Intelligence  (BI)  memiliki  karakteristik  sebagai pendukung  ketersediaan data  yang  relevan yang  akan  disajikan  pada  pengguna. Biasanya, BI  mengintegrasikan  informasi  dari keseluruhan  sumber  informasi  perusahaan sehingga  pembuat  keputusan  dapat membuat analisis dengan berbekal pengetahuan yang lengkap dan real time.
B.     Mengorganisasikan Data Dalam Lingkungan File Data
Sebuah sistem inforamsi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan bagi penggunanya. Informasi yang akurat tidak memilki kesalahan , juga informasi dikomunikasikan dengan  tepat waktu maka dapt digunakan sebagai pengambilan keputusan sesuai kebutuhan pengguna. Informasi dikatakan relevan jika informasi sangat berguna dan tepat untuk jenis pekerjaan dan dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan atas informasi tersebut.
1.    Prinsip-prinsip sistem manajemen basis data dan fitur basis data relasional
2.    Prinsip-prinsip yang pentingdalam perancangan basis data
  1. Mengevaluasi berbagai perangkat dan tekhnologi penyediaan informasi dari basis data untuk meningkatkan kinerja bisnis dan proses pengambilan keputusan.
4.    Menilai peran kebijakan informasi, administrasi data, dan penjaminan kualitas data dalam manajemen sumber daya data organisasional.
C.     Konsep Pengorganisasian File
a.     Masalah dengan Lingkungan File Tradisional
Suatu aplikasi membutuhkan file dan program computer sendiri untuk dapat dikerja: contoh aplikasi yang menggunakan pendekatan tradisional :
1.    Departemen SDM mempunyai file master personalia, file penggajian, file asuransi kesehatan, file pensiun, file daftar alamat.
2.    Departemen Keuangan mempunyai file penggajian, file pensiun, file daftar utama karyawan untuk kegiatanpembayaran gaji.
b.    Redundansi dan Inkonsistensi.
1.    Di dalam sistem yang menggunakan input indentitas mahasiswa tapi di sistem yang lain menginputnya menggunakan indentitas saja.
2.    Pada system pengkodean yang berbeda ,misalnya pada took pakaian mengguanakan kode yang berbeda pada penjualan, persediaan, dan system produksi dengan kode yang digunakan untuk mengkode ukuran pakaian yang dijual kepelanggan.
c.     Ketergantungan Program Data
Ketergantungan program data mengacu pada pasangan data yang tersimpan dalam file dan program tertentu. Perubahan pada suatu program ,juga mempengaruhi perubahan file dan juga data. Karena file merupakan kumpulan data yang  telah dikumpulkan.
d.      Kurangnya Fleksibilitas
Sistem file yang tradisional dapat mengirim jadwal rutin setelah dilakukan pemrograman yang ekstensif, tetapi tidak dapat mengirim laporan khusus atau tidak merespon kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi tepat waktu. Informasi yang dibutuhkan oleh permintaan khusus tersimpan di suatu tempat dalam suatu sistem, tetapi terlalu mahal untuk dicari.
e.        Keamanan yang buruk
Karena kendali pada data dan pengelolaan yang kurang, akses kepada dan penyebaran dari suatu informasi mungkin dapat dilakukan. Manajemen mungkin dapat mengetahui siapa yang sedang mengak sesatau bahkan membuat perubahan pada data organisasi.
f.       Kekurangan dalam Pembagian dan Ketersediaan Data
Informasi tidak dapat mengalir dengan bebas melintasi daerah fungsional yang berbeda-beda atau bagian yang berbeda dari organisasi. Jika pengguna menemukan nilai yang berbeda dari potongan informasi yang sama, dalam dua sistem yang berbeda ,pengguna tidak akan menggunakan system ini karena mereka tidak mempercayai ketepatan data.
D.     Pendekatan Basis Data terhadap Pengolahan Data
Penggunaan pendekatan tradisional untuk mengajukan pengolahan mendorong setiap area fungsional dalam perusahaan untuk mengembangkan aplikasi khususdan file.Setiap aplikasi membutuhkan file data unik yang kemungkinan menjadi subset dari file master. Inisubset dari memimpin master file untuk redundansi data dan inkonsistensi tidak fleksibel pengolahan, dan penyimpanan sumber daya yang terbuang.
E.    Sistem Manajemen Basis Data
Sistem manajemen basis data (database management system-DBMS) adalah peranti lunak yang memudahkan orgnisasi untuk memusatkan data, mengola data secara efisien, dan menyediakan akses data bagi program aplikasi. DBMS bertindak sebagai antarmuka antara program aplikasi dan file data fisik.
  1. Bagaimana DBMS Menyelesaikan Masalah pada Lingkungan File Tradisional
2.    DBMS Relasional.
3.    Operasi DBMS Relasional.
4.    DBMS Hierarkis dan Jaringan.
5.    DBMS Berorientasi Objek
Aplikasi ini membutuhkan basis data yang dapat menyimpan dan mengambil kembali record yang tidakhanya berisi nomor atau karakter, tetapi juga gambar, foto, suara dan video. DBMS yang dirancang untuk mengorganisasikan data yang terstruktur ke dalam baris dan kolomtidak cocok untuk aplikasi multuimedia.
F.    Pendekatan Basis Data Terhadap Pengelolaan Data
Teknologi basis data banyak masalah dalam organisasi file trandisional. Basis data (database) adalah sekumpulan data organisasi digunakan untuk melayani aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundasi data.
Sebuah sumber daya manusia basis data menyediakan pandangan yang berbeda data, tergantung pada kebutuhan informasi pengguna. Ilustrasi berikut adalahdua pandangan mungkin, salah satu bungake spesialis manfaat dan salah satu yang menarik bagi anggota departemen penggajian perusahaan.
G.   Kapabilitas Sistem Manajemen Basis Data
DBMS menyertakan kapabilitas dan perangkat untuk mengorganisasikan, mengelola, dan mengakses data dalam basis data. Hal yang paling penting adalah kapabilitas definisi datanya, kamus datanya, dan bahasa manipulasi datanya. DBMS mempunyai kapabilitas definisi data (data definition) untuk menentukan struktur dari isi basis data. Ini akan digunakan untuk membuat tabel data dan untuk mendefinisikan karakteristik field dalamsetiap tabel. Informasi tentang basis data ini akan didokumentasikan dalam kamus data. Kamus data adalah file otomatis atau manual yang menyimpan definisi dari elmen-elmen data dan karakteristiknya.
  1. Permintaan (Querying) dan PelaporanDBMS
  2. Merancang Basis Data
Untuk merancang basis data harus memahami diantara data, jenis data yang akan dipelihara data dalam basis data, bagaimana data akan digunakan ,dan bagaimana organisasi akan perlu berubah untuk mengelola data dari perspektif keseluruhan perusahaan.Dalam Perancangan Basis data memerlukan antaralain
1.    Rancangan konseptual berisi logis dari sebuah basis data
2.     Rancangan fisik berisi bagaimana basis data sebenarnya tersusun dalam perangkat penyimpanan data dengan akses langsung.
c.    Normalisasi dan Diagram Hubungan Relasi Entitas
d.    Mendistribusikan Basis Data
Rancangan basis data juga mempertimbangka/ bagaima data didistribusikan. Sistem informasi dapat dirancang dengan basis data terpusat yang digunakan sebuah prosesor pusat atau banyak prosesor dalam jaringan klien/server. Kemungkinan lainnya, basis data dapat didistribusikan. Basis data terdistribusi adalah basis data yang tersimpan dalam lebih dari satu lokasi fisik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN” MENGELOLA PENGETAHUAN

“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN” MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN: APLIKASI PERUSAHAAN

RESUME SIM MENGELOLA SISTEM GLOBAL