RESUME SIM MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
NAMA : HARNADI
NIM :
10800112073
RESUME SIM
MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A.
Pengambilan
Keputusan
Pengambilan keputusan dalam bisnis
biasanya terbatas pada pihak manajemen. Sekarang ini, karyawan golongan rendah
bertanggung jawab atas beberapa keputusan ini, karena sistem informasi membuat
informasi menjadi tersedia untuk golongan yang lebih rendah dalam bisnis. Walaupun nilai dari peningkatan
setiap keputusan kecil, meningkatkan ratusan ribu keputusan yang “kecil” ini
menghasilkan nilai tahunan yang sangat besar dalam bisnis.
a.
Jenis
Keputusan
Adapun jenis-jenis keputusan
diantaranya adalah:
ü Keputusan Tidak Terstruktur
Keputusan
tidak terstruktur adalah keputusan yang mengambil keputusannya harus memberikan
penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya.
ü Keputusan Terstruktur
Keputusan tidak terstruktur adalah
kebalikan dari keputusan tidak terstruktur yaitu sifatnya berulang dan rutin,
dan melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya, sehingga tidak perlu
diperlakukan seakan-akan masih bari.
ü Keputusan Semiterstruktur
Keputusan
semiterstruktur adalah keputusan yang hanya sebagian masalahnya mempunyai jawaban yang jelas
tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama.
b. Proses Pengambilan Keputusan
Dalam
Pengambilan keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah, Simon
(1960) menyatakan ada empat tahapan berbeda dalam pengambilan keputusan, yaitu:
kecerdasan, rancangan, pilihan, dan implementasi.
ü Kecerdasan: Kecerdasan terdiri atas menemukan,
mengidentifikasi, dan memahami masalah yang terjadi pada organisasi- mengapa
maslah itu terjadi, dimana, dan akibat apa yang dialami.
ü Rancangan: Rancangan melibatkan identifikasi
dan pecarian berbagai solusi masalah.
ü Pilihan: Pilihan adalah tentang memilih
alternatif solusi yang ada.
ü Implementasi: Implementasi dalah tentang membuat
alternatif yang dipilih dapat bekerja, dan tetap mengawasi seberapa baik kerja
solusi tersebut.
c. Manajer dan Pengambilan Keputusan
dalam Dunia Nyata
Sistem pendukung pengambilan
keputusan dapat mengahasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik oleh
manajer dan karyawan diantaranya adalah:
a. Peran Manajer
Para
manajer memainkan peran penting dalam organisasi. Tanggung jawab mereka adalah
mengambil keputusan, membuat laporan, menghadiri rapat, hingga merencanakan
pesta ulang tahun.
b. Peran Pengambilan Keputusan
Dalam peran pengambilan keputusan
mereka bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis aktivitas
baru, mengenai gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi, mengalokasikan
sumber daya kepada para staf yang membutuhkan.
c. Pengambilan
Keputusan dalam Dunia Nyata
Ketika kita dapat melihat bahwa
sistem informasi tidak dapat membantu semua peran manajerial. Dan dalam peran
manajerial di mana ssitem informasi dapat membantu mengambil keputusan,
investasi dalam teknologi informasi tidak selalu menghasilkan hasil yang
positif.
B.
Inteligen
Bisnis dalam Perusahaan
Yang dimaksud dengan Business
inteligence (BI) adalah sebuah bentuk implementasi
yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengolah data menjadi informasi,
kemudian diolah lagi menjadi pengetahuan yang akan membantu proses analisis
data perusahaan secara lebih efektif
Terdapat 6 elemen dalam lingkungan inteligen bisnis:
a. Data
dari lingkungan bisnis: Bisnis akan berhadapan dengan data terstruktur maupun
yang tidak terstruktur daribanyak sumber berbeda, termasuk data yang besar.
b. Infrastruktur
Inteligen bisnis: Dasar yan mendasari inteligen bisnis merupakan suatu sistem
database yang luar biasa yang menangkap semua adata yang relevan untuk
mengoperasionalkan bisnis.
c. Seperangkat
alat bantu analitis bisnis: Seperangkat alat bantu perangkat lunak yang
digunakan untuk menganalisis data dan menghasilkan laporan, memberikan
tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajuka oleh para manajer, dan
menelusuri perkembangan dari bisnis dengan menggunakan indicator-indikator
kunci dari kinerja.
d. Metode
dan penguna manajerial: Perangkat keras inteligen bisnis dan perangkat lunak
hanya sama cerdasnya sama dengan manusia yang memanfaatkannya.
e. Platform
pengiriman-SIM, DSS, ESS: Hasil dari intelegensi bisnis adan analitis bisnis
yang dikirimkan kepadapara manajer dan
para karyawan dala berbagai macam cara, bergantung pada apa yang mereka perlu
tahu untuk melaksanakan pekerjaan mereka.
f. Antar
muka pengguna: Pelaku bisnis tidak lagi tertarik pada meja kantor dan desktop
mereka.
Inteligen Bisnis dan Kapabilitas Analitis
Intelijen bisnis dan analitis bisnis menjanjikan untuk mengirimkan
informasi dengan tepat, hampir mendekati
real-time kepada para pengambil keputusan, dan alat bantu analitis membantu
mereka dengan cepat memahami informasi dan mengambil tindakan.
Siapa
yang menggunakan Inteligensi Bisnis dan Analitis Bisnis
Adapun Pengguna
informasi yang berbeda dalam perusahaan bisnis adalaah dari manajersenior
hingga manajer menegah, analis dan karyawan operasioanal. Hal ini juga berlaku
bagi sistem BI dan BA. Lebih dari 80% audience BI terdiri atas para pengguna
santai yang mengandalakan pada laporan produksi. Para eksekutif senior
cenderung untuk menggunakan BI untuk memonitor aktivitas-aktivitas perusahaan
dengan menggunakan antar muka visual seperti misalnya dashboard dan kartu nilai
(scorecard).
C.
Dukungan
Keputusan Bagi Manajemen Operasional dan Manajemen Menengah
Para
Manajemen operasional dan manajemen menengah pada umumnya dibebankan dengan
memonitor kinerja dari aspek-aspek yang penting atas bisnis, berkisar dari
penghentian mesin dari divisi pabrik, hingga penjualan harian tau bahkan per
jam pada gerai makanan franchise,
hingga lalu lintas harian pada situs web perusahaan.
para
manajer menengah menerima laporan-laporan tersebut secara online pada portal perusahaan, dan dapat melakukan queri data secara interaktif untuk
mencari tahu mengapa peristiwa-peristiwa dapat terjadi. Untuk menghemat waktu
lebih atas analisis, maka para manajer beralih pada laporan pengecualian, yang
mana hanya menyoroti kondisi pengecualian semata.
a.
Dukungan
bagi Keputusan Semi Terstruktur
Beberapa
manajer “merupakan pengguna yang super” dan para analis bisnis yang tajam yang
ingin menciptakan laporan-laporan mereka sendiri, dan menggunakan
analitis-analitis yang lebih canggih dan model-model untuk mencari pola dalam
data, untuk merancang model alternative scenario bisnis, atau untuk menguji
hipotesis-hipotesis tertentu.
D.
Dukungan
Keputusan Bagi Manajemen Senior: Balanced Scorecard dan Metode Manajemen
Kinerja Perusahaan
E.
Tujuan dari sistem pendukung
eksekutif (Executive Support Systems-ESS),
yang diperkenalkan adalah untuk membantu para manajer eksekutif level C yang menitikberatkan
pada informasi atas kinerja yang benar-benar penting yang memengaruhi
keseluruhan profitabilitas dan keberhasilan suatu perusahaan. Terdapat dua
bagian untuk mengembangkan ESS.
Pertama,
akan memerlukan suatu metodologi untuk memahami dengan tepat apakah “informasi
atas kinerja yang penting” bagi suatu perusahaan tertentu yang diperlukan oleh
para eksekutif.
kedua,
akan perlukan untuk mengembangkan kemampuan sistem untuk mengirimkan informasi
tersebut kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat.
C.
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS)
GDSS merupakan
sistem berbasis computer yang interaktif untuk memfasilitasi solusi dari
permasalahan-permasalahan yang tidak terstruktur oleh serangkaian para
pengambil keputusan yang bekerja bersama-sama sebagai sebuah kelompok di dalam
lokasi yang sama atau dalam lokasi yang berbeda.
. GDSS memberikan suasana yang
lebih kolaboratif denagan menjamin anonimitas konstributor. Peserta dapat
memberikan konstribusi tanpa merasa takut dikritik atau idenya ditolak karena
identitasnya diketahui
Komentar
Posting Komentar