Hubungan Sistem Informasi Manajemen Dan Pelayanan Dengan Kinerja Pegawai Pada Rutan Makassar



JOURNAL REVIEW
NO                  : 1
JUDUL          : Hubungan Sistem Informasi Manajemen Dan Pelayanan Dengan Kinerja 
                          Pegawai Pada Rutan Makassar
AUTHOR      : RIZAL MACHMUD
                          Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo.
PENERBIT   : Vol. 9 No. 1 Maret 2013 (Jurnal Capacity Stie Amkop Makassar) Issn : 1907 -3313
REVIEWER : HARNADI (10800112073)

MASALAH
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang dapat membantu manajemen di dalam pengumpulan data, pengolahan serta analisis evaluasi data dan menyajikan ke dalam batas informasi yang bernilai dan akhirnya sampai pada pengambilan keputusan di mana informasi ini berguna untuk mendukung fungsi operasi manajemen. Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang terintegrasi, yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen keuangan dan pengambilan keputuan di dalam organisasi. Penerapan sistem informasi manajemen sangat penting dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari, yang terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis, dan pengambilan keputusan, untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Seiring dengan perkembangan aplikasi SIM yang didukung oleh data yang akurat dan lebih cepat mendukung kinerja pegawai, Dalam usaha meningkatkan kinerja pegawai dibutuhkan manajemen dan informasi yang baik karena pada hakekatnya manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain, menurut (1993) menyatakan bahwa Penerapan Sistem informasi manajemen adalah suatu penerapan jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu organisasi dan disatukan apabila perlu, dengan maksud memberikan kepada manjemen setiap waktu diperlukan, baik data yang bersifat intern maupun yang bersifat ekstern.


LINGKUP PENELITIAN
Dalam Penelitian ini lebiih jelas dan terarah masalah yang akan dirumuskan sebagai berikut:
1.      Bagaimanakah hubungan sistem informasi manajemen dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar ?
2.      Bagaimanakah hubungan pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar ?
3.      Bagaimanakah hubungan sistem informasi manajemen dan pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar ?



TUJUAN
Berdasarkan lingkup penelitian di atas dapat diktahui lingkup penlitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui hubungan sistem informasi manajemen dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar.
2.      Untuk mengetahui hubungan pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar.
3.      Untuk mengetahui hubungan sistem informasi manajemen dan pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar.


LANDASAN TEORI
A.    Sistem Informasi Manajemen
Adapun sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida di mana lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainy,  Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari; laposan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen; dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijaksanaan oleh tingkat puncak manajer. selanjutnya dapat disimpulkan menurut Moekijat (1993) sebagai berikut: “Sistem informasi manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu organisasi dan disatukan apabila perlu, dengan maksud memberikan kepada manejemen setiap waktu diperlukan, baik data yang bersifat intern maupun yang bersifat ekstern”.
Davis (2002) menyatakan bahwa, sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sedangkan Mcleod dan Schell (2001) sebagai berukut : “SIM merupakan sistem yang berbasis komputer, jaringan lainnya yang dapat menyediakan informasi bagi beberapa pemakai guna mendukung fungsi-fungsi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan”.
Amsyah (1997) menyatakan bahwa: “SIM merupakan cara-cara mengelola pekerjaan informasi dengan mengunakan pendekatan sistem yang berdasarkan pada prinsip-prinsip manajemen”. Menurut Sutanta (2003) menyatakan Tiap perusahaan memiliki suatu sistem untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan bahwa struktur organisasi sebagian besar perusahaan memasukkan suatu unit sistem informasi manajemen yang bertanggung jawab atas banyak kegiatan yang berhubungan dengan kinerja pegawai.
Syamsi (2000) menyatakan bahwa sistem informasi manajemen (SIM) merupakan jaringan informasi yang dibutuhkan pimpinan dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam mengambil keputusan.
B.       Pelayanan Rumah Tahanan
Rumah tahanan atau rutan merupakan tempat dimana orang yang melakukan tindak kejahatan diberikan pembinaan agar orang yang melakukan tindakan kejahatan tersebut dapat berubah menjadi baik dan tidak mengulagi tindakan kejahatan tersebut. Rumah tahanan (rutan) adalah gerbang masuk menuju sistem peradilan pidana, tempat orang-orang yang tertangkap dimintai keterangan dan ditahan, tergantung pada keputusan pengadilan bila mereka tidak dapat membela diri. Penjara, di lain pihak adalah sebuah institusi negara bagian atau federal yang menahan mereka yang pada umumnya terkena hukuman pidana lebih dari satu tahun.
 Adapun tugas pokok  rumah tahanan adalah rumah tahanan mempunyai tugas pokok melaksanakan perawatan tersangka atau terdakwa sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi Rumah Tahanan:
·         Melakukan pelayanan tahanan.
·         Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib Rutan. 
·         Melakukan pengelolaan Rutan.
·         Melakukan urusan tata usaha.
C.      Kinerja Pegawai
Konsep kinerja menurut Rue dan Byars (1980), diartikan sebagai tingkat pencarian hasil atau “ the degree of accomplishment” atau dengan kata lain kenerja merupakantingkat pencapaian tujuan organisasi. Definisi tersebut mengandung pengertian bahwa melalui kinerja, tingkat pencapaian organisasi dapat diketahui. Pencapaian atas tujuantujuan organisasi tersebut kemudian dijadikan sebagai tolak ukur untuk menilai baik/buruknya kinerja organisasi.
Konsep kinerja menurut Robbins (1996) diartikan sebagai fungsi dari interaksi antara kemampuan (ability), motivasi (motivation) dan keinginan (obsetion) atau Kinerja = f ( AxMxO ). Definisi tersebut dengan kata lain bahwa kinerja dapat dilihat dari adanya interaksi antara kemampuan, motivasi, dan keinginan yang saling mendukung. Ketiga faktor tersebut akan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain untuk menghasilkan sebuah kinerja. Semakin tinggi kemampuan, motivasi, dan keinginan pegawai akan dapat menciptakan kinerja yang tinggi pula. Kusriyanto (1986) menyatakan bahwa kinerja merupakan suatu hasil atau taraf kesuksesan yang dicapai oleh pekerja atau pegawai negeri sipil dalam bidang pekerjaannya, menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan tertentu dan dievaluasi oleh orang-orang tertentu.

HIPOTESIS
 Sebuah hipotesis menurut iqbal, Hasan (2002) menyatakan hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah, sehingga harus di uji secara empiris. Ada dua hipotesis yang digunakan dalam penelitian :
·           hubungan yang positif dan signifikan sistem informasi manajemen dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar.
·           Terdapat hubungan yang positif dan signifikan pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar.
·           Terdapat hubungan yang positif dan signifikan sistem informasi manajemen dan pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar.

JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasi sederhana dan korelasi berganda yang model analisisnya data dalam penilitian  menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan uji statistic baik uji F maupun uji T dengan formulasi sebagai berikut:
Y = B0 + B1X1 + B2X2 + E
Dimana :
Y   = Kinerja Pegawai
X1 = SIM
X2 = Pelayanan
B0   = konstanta
B1 – B2  = adalah koefisien regresi
            E = faktor kesalahan

METODOLOGI
 Dalam penelitian menggunakan metode sebagai berikut:
A.       Korelasi Sederhana
            Koefisien korelasi dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson.
B.       Korelasi berganda
 Dalam analisis kualitatif, data dianalisis secara verbalis dengan menyajikan tabel-tabel dan   prosentase. Sedangkan analisis secara kuantitatif dengan menggunakan teknik pengujian uji multiple regression (regresi berganda), yang dihitung dengan menggunakan perangkat lunak (soft were) atau SPSS berupa paket program komputer. Suharyadi dan Purwanto, (2004) mengatakan bahwa penggunaan model multiple regression, akan membantu untuk melakukan identifikasi setiap variabel independen yang diteliti, sehingga tampak variabel mana dan variabel bebas yang sangat berpengaruh terhadap variabel independen (Y), baik secara parsial maupun secara simultan.

KERANGKA KERJA

1.      Hubungan Hubungan Yang Positif Dan Signifikan Sistem Informasi Manajemen Dengan Kinerja Pegawai Pada Rumah Tahanan (Rutan) Di Makassar
Dapat  menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sistem informasi manajemen dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi sederhana diperoleh koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,214 dan rtabel dengan N = 60 pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,671. Hal ini menunjukkan bahwa rhitung positif dan lebih besar dari rtabel (0,214 > 1,671). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa variabel sistem informasi manajemen dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar mempunyai hubungan positif dan negatif.
2.      Hubungan Terdapat hubungan yang positif dan signifikan pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi sederhana diperoleh koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,382 dan rtabel dengan N = 60 pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,671. Hal ini menunjukkan bahwa rhitung positif dan lebih besar dari rtabel (0,382 > 1,671). dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa variabel pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar mempunyai hubungan positif dan signifikan.
3.      Terdapat hubungan yang positif dan signifikan sistem informasi manajemen pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar
Hasil analisis dari pengujian hipotesis yang ketiga menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara sistem informasi manajemen dan pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (RY1,2) sebesar 0,759 dan diperoleh Fhitung sebesar 11,522 sedangkan Ftabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,671. Hal ini menunjukkan harga RY1,2 bernilai positif dan Fhitung lebih besar dari pada Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa memang terdapat hubungan positif dan signifikan antara Tingkat sistem informasi manajemen (X1) dan pelayanan (X2) secara bersama-sama dengan kinerja pegawai (Y).


KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis, maka kesimpulan yaitu :
1.      Telah teruji bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sistem informasi manajemen dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar.
2.      Telah teruji bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar.
3.      Telah teruji bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara antara sistem informasi manajemen dan pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar.


TINJAUAN KRITIS
Komentar yang peneliti sebelumnnya adalah mengatakan penelitian ini memberikan informasi dan bahwa faktor sistem informasi manajemen dan pelayanan dengan kinerja pegawai pada Rumah Tahanan (Rutan) di Makassar tidak hanya berhubungan dengan sistem informasi manajemen dan pelayanan, tetapi masih banyak lagi faktor yang lain.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN” MENGELOLA PENGETAHUAN

“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN” MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN: APLIKASI PERUSAHAAN

RESUME SIM MENGELOLA SISTEM GLOBAL